Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rayakan Dies Natalis ke-95, PMKRI Jakarta Pusat Gelar Diskusi Intraktif

Foto Bersama Diskusi Interaktif

Jakarta, Verbivora.com - Pada perayaan dies natalisnya yang ke-95 tahun, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Jakarta Pusat menggelar Diskusi Interaktif dengan tema "Bonus Demografi, Peluang, dan Tantangan dalam Gerakan Ekonomi Pancasila." Jumat (10/11/2023).

Diskusi ini dihadiri oleh narasumber terkemuka, Dr. Ririt Yuniar, S.Sos., M.Hum, Tenaga Profesional Demografi Lemhannas RI & Dosen Universitas Pancasila, dan Bapak Wahyu Handoko, Konsultan Manajemen dan Praktisi Wirausaha Nasional. Diskusi yang digelar di Margasiswa 1 Jakarta Pusat tersebut menjadi wadah penting untuk mengupas berbagai aspek keterlibatan mahasiswa dalam pembangunan ekonomi dan tantangan yang dihadapi.

Baca juga: Hidup Yang Dipersembahkan! Catatan Selayang Pandang Mengenang Yos Rahawadan  

Dalam sambutannya, Ketua PMKRI Jakarta Pusat, Maria Christie Ine Lipa Dory, menekankan pentingnya fokus pada isu ekonomi di Indonesia. Beliau menyatakan bahwa mahasiswa dan anak muda memiliki peran sentral dalam membangun perekonomian masyarakat Indonesia. "Kami ingin menunjukkan bahwa PMKRI turut aktif berkontribusi pada permasalahan sosial dan ekonomi yang dihadapi bangsa," ungkap Ketua Presidium yang akrab disapa Ine.

Narasumber pertama, Dr. Ririt Yuniar, memberikan pemaparan mengenai bonus demografi yang akan dihadapi oleh generasi muda pada tahun 2045. Yuniar menegaskan perlunya persiapan dini dan inovasi dalam menghadapi tingginya persaingan di dunia kerja. "Anak muda harus mempersiapkan diri dengan meningkatkan kreativitas dan inovasi, terutama dalam memanfaatkan perkembangan teknologi yang terus berkembang," ujar Yuniar.

Pemaparan tersebut direspon antusias oleh peserta diskusi, yang mayoritas terdiri dari mahasiswa dan pemuda Jakarta. Sejumlah pertanyaan diajukan terkait strategi konkret menghadapi tantangan bonus demografi. Diskusi ini mencerminkan kesadaran akan peran penting generasi muda dalam menentukan arah pembangunan ekonomi di masa depan.

Bapak Wahyu Handoko, sebagai narasumber kedua, menyoroti pengembangan ekonomi kerakyatan. Handoko menekankan bahwa persiapan dalam meningkatkan kewirausahaan perlu menjadi fokus utama. "Dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan, kita perlu memahami bahwa tidak hanya modal finansial yang diperlukan. Modal sosial dan modal budaya juga memegang peran krusial," papar Handoko.

Flayer Diskusi Interaktif/Verbi Jakarta Pusat.com
Diskusi interaktif ini menciptakan ruang bagi partisipasi aktif dari peserta. Beberapa pertanyaan diajukan terkait implementasi konsep ekonomi kerakyatan dan bagaimana mahasiswa dapat berkontribusi dalam memajukan sektor ini. 

Ketua PMKRI Jakarta Pusat, Maria Christie Ine Lipa Dory, juga menyampaikan harapannya agar diskusi ini dapat menjadi awal dari gerakan yang lebih besar. "Kami ingin menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang peran mahasiswa dalam mendorong ekonomi Pancasila. Semoga generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya unggul secara akademis tetapi juga mampu berinovasi dalam berwirausaha," ungkap Ine.

Baca juga: Tata Ruang Wilayah Jakarta Menuju Kota Global

Ibu Ririt Yuniar dan Bapak Wahyu Handoko menyimpulkan bahwa untuk berhasil dalam dunia wirausaha, mahasiswa perlu memahami bahwa tidak hanya aspek finansial yang harus dipersiapkan. Modal sosial, seperti jaringan dan hubungan, serta modal budaya, seperti kearifan lokal, adalah kunci keberhasilan. 

Dengan sejumlah ide dan wawasan yang dipertukarkan dalam diskusi ini, diharapkan dapat muncul langkah-langkah konkret dan kolaborasi antara mahasiswa, praktisi, dan pemerintah dalam menghadapi tantangan bonus demografi serta memajukan ekonomi Pancasila yang inklusif dan berkelanjutan. Diskusi yang dihadiri oleh kader PMKRI se-DKI Jakarta dan mahasiswa Jakarta  diharapkan menjadi langkah awal yang membangun kesadaran akan peran strategis generasi muda dalam membentuk masa depan ekonomi Indonesia.


-DPC PMKRI Jakpus

Posting Komentar untuk "Rayakan Dies Natalis ke-95, PMKRI Jakarta Pusat Gelar Diskusi Intraktif"