Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kunjungan Paus ke Indonesia; PMKRI Jakpus Menilai Paus Fransiskus Membawa Spirit Keharmonisan

Foto Paus Fransiskus (Foto Google)

Jakarta Verbivora.com- Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024 merupakan kabar gembira setelah rencana yang tertunda akibat pandemi Covid-19, (3/9/2024).

Indonesia sebelumnya mengundang Paus Fransiskus kembali pada 2022, dan kunjungannya akhirnya terkonfirmasi setelah masalah pandemi teratasi. Tahun ini adalah kunjungan paus ketiga ke Indonesia.

Sebelumnya, Paus Paulus VI mengunjungi Indonesia pada 1970 bertemu Presiden Soeharto, sementara Paus Yohanes Paulus II melakukan kunjungan resmi pada 1989, berkeliling Jakarta, Yogyakarta, Maumere, dan Medan.

Baca juga: Kunjungan Bapa Paus Fransiskus; PMKRI Jakarta Pusat Siap Bersinergi Bersama Polda Metro Jaya

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vatikan sendiri sudah dimulai pada 1941 dengan penunjukan Albertus Soegijapranata sebagai uskup oleh Paus Pius XII.

Kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia dan negara-negara Asia Pasifik pada September 2024 merupakan peristiwa penting dalam memperkuat hubungan diplomatik dan mempromosikan nilai-nilai perdamaian serta toleransi.

Lawatan Paus ke Indonesia menandai perjalanan apostolik pertama Paus Fransiskus ke Asia Pasifik dan menjadi momen bersejarah bagi dialog antaragama di negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia.

Menurut Ketua Presidium PMKRI Cabang Jakarta pusat, Maria Ega Lein "Paus Fransiskus Merupakan Bapa Suci dan simbol umat katolik diseluruh dunia jadi saya kira hari ini seluruh masyarakat indonesia harus menyambut baik kedatangan Bapak Paus, apalagi yang kita ketahui bahwa kedatangan Bapa Paus mempunyai tujuan yang sangat mulia yakni Iman, persaudaraan sejati dan bela rasa".

Baca juga: Kunjungan Bapa Paus Fransiskus; PMKRI Jakarta Pusat Siap Bersinergi Bersama Polda Metro Jaya

Jika kita mendalami maksud dari perjalanan Apostolik Bapak Paus maka jelas bahwa isu yang diangkat dari pertemuan bersama Bapa Suci Paus Fransiskus ini yakni menyoroti soal Kemanusiaan, ekologi dan juga perdamaian.  

Namun sayangnya, kedatangan Paus Fransiskus ini mendapat penolakan dari beberapa kalangan karena menganggap bahwa Paus Fransiskus seharusnya lebih peka terhadap masalah yang terjadi di wilayah peperangan seperti Palestina.

Melihat beberapa penolakan yang terjadi saat ini seharusnya kalangan kalangan yang menolak kedatangan Paus mengkroscek kembali bahwa selama ini Bapa Suci Paus Fransiskus selalu menyerukan perdamaian terkhususnya di Palestina dan beberapa Konflik lainnya. 

Maka dari itu, Maria Ega Lein mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk membuktikan bahwa Indonesia yang terkenal dengan rasa toleransi yang tinggi dapat dibuktikan dengan manjaga keamanan dan kenyamanan selama kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia.

Posting Komentar untuk "Kunjungan Paus ke Indonesia; PMKRI Jakpus Menilai Paus Fransiskus Membawa Spirit Keharmonisan"